Selasa, 28 Oktober 2014

Renungkanlah!!!

Hai Manusia!

takdir Tuhan yang manakah yang kau risaukan?
tidakkah kau pasrahkan hidupmu kepada-Nya
padalah Dia Maha Tau akan semua yang di ciptakan-Nya.
apa yang kau sedihkan?
cita dan cintamu kah yang tak kesampaian?
apa kau tak sadar Cinta yang mana yang seharusnya kau impikan?

Tidakkah kau sadar!!

tak sehelai daunpun yang jatuh tanpa kehendak-Nya
Tak sebutir pasir pun berubah tempat tanpa perintahNya
jika takdir-Nya sudah berlaku kepadamu
kenapa kau berlagak dengan menentang dan tak menerimanya?
padahal yang menurutmu baik belum tentu juga menurut-Nya

 
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Hai Manusia!
kepada siapa kau meminta kalau bukan kepada-Nya
kepada siapa kau mengadu kalau bukan kepada-Nya

Dia mengabulkan inginmu
Dia mendengar keluh kesahmu

tapi setelah kau dapatkan impianmu
kau lupa kemana dulu kau meminta
kau lupa kemana dulu kau mengadu

Hai Manusia!
saat sedih kau mengingat-Nya
saat senang kau melupakan-Nya
saat susah kau meminta kepada-Nya
saat cukup kau ingkari karunia-Nya


tidakkah kau berfikir,
dari mana, bagaimana dan siapa yang mencukupkanmu
siapa yang menghiburmu?
siapa yang memberi nikmat kepadamu?

Tidakkah kau lihat sekelilingmu
jika kau risaukan kesulitan karena duniamu
lihatlah mereka yang mengais sesuap nasi dari sampah
jika kau risaukan hatimu karena cinta semu
tidakkah kau lihat ada yang lebih baik dari inginmu

Hai Manusia!
tidakkah kau pandang seberapa nikmat Tuhan yang kau rasakan
seberapa banyak cinta Tuhan yang kau abaikan?
renungkanlah! dan bersegeralah kembali kepada-Nya!
 
bersyukurlah, walau sedikit saja.
bersabarlah, walau sebentarsaja.
renungkan, walau semenit saja.
fikirkan, walau sedetiksaja.
 

 “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)"


KENAPA SIH - Luluk Alfia P

"Kenapa sih, hidupku begini-begini aja? Susah mulu, nggak ada senengnya. Makan aja sulit, nyari duwit sulit, sehari makan sehari nggak! katanya Tuhan Maha Adil, tapi mana? Katanya Tuhan Maha Mencukupi, tapi mana?
Toh, hidup ya serba kurang terus. Nggak ada cukup-cukupnya".

kurangnya syukur atasmu, nikmat kecil saja tak kau syukuri bagaimana dengan nikmat yang teramat besar? Tidakkah kita sadari, kenikmatan yang teramat besar bukan dari harta berlimpah, mobil mewah, makanan serba lezat. Akan tetapi, kenikmatan yang tak terhingga adalah di saat kita masih di berikan hidup, jika tak di karuniai hidup, apa kita bisa menikmati kenikmatan yang di impikan? Tidak kah kita ingat!  Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)"


Senin, 27 Oktober 2014

FA INNY QORIIB (sesungguhnya AKU adalah dekat)


Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang? Itu adalah اللّه yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77). 


Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati? Itulah adalah اللّه yang sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA (QS 12:86). 


Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya, atau kau menerima telepon darinya? Itu adalah Kuasa اللّه yang sedang menghiburmu Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191). 

 Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kau inginkan tapi rasanya sulit untuk didapatkan? Itu adalah اللّه yang mengetahui dan mendengar suara batinmu serta hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya (QS 65:2-3). 
 

Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan? Itu adalah saat اللّه mengizinkan kau untuk diuji, Dan اللّه ingin mendengar rintihan serta do'amu agar kau menyadari akan keberadaan-NYA.... Karena DIA tahu kau sudah mulai melupakan-NYA dalam kesenangan (QS 47:31, 32:21).


 Jika kau peka, akan sering kau sadari bahwa KASIH dan KUASA اللّه selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu. Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu? Tidak! Sekali lagi, TIDAK ADA YANG KEBETULAN... 

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu, rasakan kehadiran-NYA..., dengarkan suara-NYA yang berkata: "Jangan khawatir, AKU di sini bersamamu" (QS 2:214, 2:186)


Jumat, 17 Oktober 2014

SUKSES

"SUKSES"


Niat --> Kerja Keras --> Doa --> Tawakkal -->> SUKSES

1. Niat. Awali dengan niat yang benar dan tertata, setiap usaha tidak hanya di lihat dari seberapa keras usahanya tapi juga di liat dari seberapa luhur niatnya. niat yang bagus, insyaallah hasilnya pun akan sesuai dengan niatnya. Apalagi kalau setiap niat selalu disandarkan Kepada yang Maha Memberi, Insyaallah kelapangan tidak hanya di dunia, tapi ganjaran Akhirat pun juga di dapat. Contoh nih, Niat ingsun mergawe kerono Ibadah damel sangu bondo Nikah Lillahi Ta'ala. hehehe

2. Kerja Keras (USAHA), setelah Niat yang tadi dibahas sekarang lanjut dalam USAHA. Oke Sob, Niat aja nggak cukup tanpa Usaha, nggak ada orang yang gaji kita hanya dengan Niat aja tanpa ada USAHA alias kerja. menyadari lah, kalau kita hanya manusia biasa, bukan Wali-wali Allah yang sudah dijamin dunia Akhiratnya dan tidak tertarik dengan hal-hal berbau dunia. beda kan sama kita-kita, kadang aja kita masih sering di perdaya nafsu yang nggak pernah puas, contoh aja nih, sekarang pengen beli Smartphone, besok pengen beli Motor, lusa pengen beli Mobil pajero atau fortuner misalnya.semua keinginan itu nggak akan terealisasi kalau kita cuma NIAT aja tanpa perwujudan usaha yang nyata.

3. DOA. Niat udah, Kerja udah, doanya belum. nah mana bisa sukses kalau gitu?. kembali kita renungkan, kita hanya manusia, tinggal di dunia cuma sementara, dan dunia ini bukan milik kita tapi milik Allah SWT. rezeki, jodoh, hidup, mati semua udah di atur sama yang Maha Kuasa. kenapa nggak mau doa? emang seberapa besar kekuatan kita sampai-sampai kita sombong dan nggak mau minta-minta sama yang Kuasa? doa itu permintaan, doa itu pengharapan, Takdir manusia hanya bisa di rubah dengan perantara doa. so, banyak-banyak lah berdoa agar Allah berbelas kasihan merubah takdir kita yang seharusnya jelek di rubah menjadi sebaik-baiknya takdir untuk kita.

4. TAWAKKAL berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan. Niat udah, Kerja udah, Doa udah. selanjutnya Tawakkal alias Pasrah eng ngersani Gusti Allah. kalau kerja keras sudah kita lakukan, doa sudah selalu kita amalkan, maka bertawakkallah kepada Allah. pasrahkan segala takdir kita kepadanya, dan tetaplah yakin janji Allah itu Nyata, "ud'uni Astajiblakum". segala takdir-Nya itulah yang terbaik untuk kita. Ingat! TIDAK ADA USAHA YANG TIDAK TERBALAS. sedikitpun usaha itu, pasti ada hasilnya. jika tidak di dunia, di akhirat pun ada ganjaran tersendiri dariNya.

5. SUKSES, bagi seorang mukmin, sukses itu bukan dari banyaknya harta dan bukan juga dari banyaknya prestasi. melainkan hakikat sukses yang sebenarnya adalah dikala "Engkau Sukses Meraih Cinta dan Ridho-Nya". buat apa banyak harta kalau Allah nggak mencintai kita? buat apa Prestasi menjulang sampai tinggat maha dewa (misalnya ) kalau apa yang kita dapat tidak membuat Allah mencintai kita dan tidak membuat rasulullah Saw tesenyum kepada kita? SUKSES itu ada di Akhir, setelah kita berusaha keras dan berdoa. jika Sukses ada di Akhir, mari kita renungkan di mana Akhir kita. pasti jawabnnya, jika kita sudah kembali kedalam tanah itu akhir kerja keras kita di dunia, di kala hisab itu awal dimana kita tahu seberaba berat dan seberapa banyak hasil usaha kita. dan SURGA atau NERAKA yang akan menjadi tolak ukur kesuksesan atau kebangkrutan kita.

Wa'llahu A'lam bisshowab

Masihkah Kau Mengingatku, Ibu....??? (Part II)

setelah kejadian itu, tak pernah ada rasa ketenangan di dalam rumah yang bergaya kuno belanda itu. mutia kecil tak pernah sedikitpun mendapat asuhan juga asupan ASI dari ibunya. karena menyadari umur mutia masih terlalu kecil untuk di beri makanan selain Susu, ibu Muzza Bu Dhe mutia memberikan susu formula dan air tajin (air rebusan beras) sebagai pengganti makanan untuk mutia.

Pak Sa'id. ayah mutia yang baru datang dari perantauan telah mengerti apa yang menimpa putrinya. dengan perlahan ia mendekap putri kecilnya, "kasihan sekali kamu nak, ibu mu begitu membencimu. semoga suatu saat ibumu sadar dengan apa yang telah dilakukannya kepadamu" tetes air mata ayahnya mengalir hingga menetes mengenai pipi putri kecilnya.

setelah kejadian itu, Pak Said memutuskan untuk bercerai dengan ibu eni. bukan hanya karena faktor kebencian ibu Eni terhadap mutia, tapi juga karena faktor main belakang antara ibu eni dengan teman sekampung Pak Said yang sudah nyata-nyata ketahuan dengan kedua mata kepala Pak Said sendiri.

Mutia kecil, begitu malang nasipnya. dia di sia-siakan ibunya, dan kini dia harus menerima takdir kedua orang tuanya berpisah. kini, mutia kecil hidup dengan Bu dhenya, Ibu Muzza. ayahnya kembali pergi merantau, dan menitipkan mutia kepada Bu dhe Muzza.
sedangkan Ibu Eni, Ibu Mutia pergi entah kemana. dia hilang bagai di telan bumi, tak terdengar kabarnya sama sekali. bahkan, Nenek Rose Ibu dari Ibunya Mutia juga tak mengerti kemana gerangan perginya Eni, anak perempuan satu-satunya yang dia miliki.

(2000) tak terasa mutia kecil sudah semakin besar. kini mutia sudah mulai masuk SD walau umurnya terbilang masih terlalu kecil, dengan di bimbing dan asuhan Bu dhenya. mutia tumbuh menjadi Anak yang periang. tidak adanya Ibu Eni di sampingnya tidak menjadi beban fikiran, mutia masih sangat polos.

 ketika tiba-tiba dia bertanya kepada Bu Dhenya "Bu Dhe, Ibuku kemana ya? Ibu ku kok nggak pulang-pulang sih Bu dhe? aku kangeeenn banget sama Ibu."
sembari meneteskan air mata mendengar pertanyaan dari anak sepolos mutia, "Ibu kamu sedang kerja sayang, nyari uang buat sekolahnya mutia. kalau mutia kepengen ibu cepet pulang, Mutia harus pinter dulu sekolahnya. pasti ibu mutia akan segera pulang dan ibu mutia akan bangga melihat mutia jadi anak yang pinter.."
"jadi aku harus jadi anak yang pinter ya Bu Dhe, aku harus bisa rengking satu biar ibu bangga sama aku.." ucap mutia begitu semangat. "iya, kamu harus jadi anak yang pinter.." ucap Bu Dhe Muzza kepada Mutia dengan senyum tipis melihat kepolosan anak itu.

pagi itu, mutia menjalani harinya seperti biasa. bangun tidur, lalu mandi siap-siap untuk berangkat kesekolah. mutia tergolong anak yang mandiri. dia sudah terbiasa mandi sendiri, menyiapkan buku sendiri tapi hanya satu yang belum dia bisa dan masih membutuhkan bantuan Bu Dhenya.

"Bu Dhe.. Bu Dhe, pasangin sepatuku. aku nggak bisa nih. repot, sulit banget ya.." terdengar suara mutia dari teras depan rumahnya. "mutia, katanya anak pinter? kok masang sepatu aja nggak bisa?" celetuk Bu Dhe Muzza kepada mutia sembari memakaikan sepatu ke kaki mutia. "hehehe... kan Mutia masih kecil Bu dhe, jadi nggak papa kalau belum bisa masang sepatu..." terlihat senyum mutia mengembang dengan wajah polosnya. "mutia kan sudah SD, masak itu masih kecil..??" jawab Bu Dhenya. "ya masih kecillah Bu Dhe, kalau udah gede itu anak SMP.. hehehe" balas mutia. "ya sudah, cepat berangkat nanti terlambat di marahin Bu Guru lo.." perintah bu Dhe Muzza kepada Mutia. "Siap Bu Dhe... Mutia pamit ya. Assalamu'alaikum". "Waalaikum salam"


(Bersambung....)

Kamis, 16 Oktober 2014

Anda Galau...????

adakah yang masih GALAU hari ini? galaunya karena apa sih? galau pacar? galau jodoh? atau galau dompet mungkin, (kalau yang satu ini, saya termasuk didalamnya) hehehe :p
oke Guys, katakan dengan lantang pada dirimu sendiri detik ini, "hari ini masih galau????? nggak lah yauuuu..!!!!", "OKE!" ^_^

Galau, sebagaimana yang kita ketahui adalah salah satu penyakit Alay bin Lebay kaum muda masa kini. bisa di bilang Galau adalah trending virus yang menyerang dari anak-anak, ABG sampai dewasa. dalam penelitian ilmu Pergalauan, galau yang banyak menyerang kaum muda adalah "Galau karena Cinta", (entah itu cinta monyet atau cinta manusia) :D

Galau, karena cinta? buat apa? dan apa gunanya?
jika kita tafakkuri kembali tentang 'Cinta', Cinta adalah sebuah rasa yang bukan milik kita, tapi milik Dia yang memberikan cinta-Nya kepada kita untuk di persembahkan kembali kepada sesuatu yang tepat untuk kita cintai.
Galau karena cinta nggak ada masalah sob, asal cintanya itu benar dan kepada sesuatu yang memang seharusnya di Galaui karena ngarep-ngarep alias berharap kita mendapatkan cintanya.

beberapa kesalahan yang akan mimin bahas dalam tema "Galau karena Cinta" :

1. SALAH TARGET. loh kok bisa salah target? hehehe begini ceritanya. Salah target berarti salah objek atau salah sasaran, yang mana keliru dalam mencintai sesuatu. Seharusnya cinta itu untuk si A keliru cinta sama si Z. nah itu lah yang namanya salah target. dan salah target ini juga bisa menjadikan Galau, Galau karena cinta ditolak misalnya :p

2. Udah salah target, pakek MAKSA lagi. Nah loh, ini juga salah. Banyak tuh kita dengar anak-anak zaman sekarang kalau doa begini "Tuhan, jika dia jodohku dekatkanlah aku dengannya. kalau dia bukan jodohku, mohon jangan berikan dia jodoh selain aku.. ". tuh maksa banget kan? itu juga salah, karena apa? berarti dia maksa, alias mengedepankan yang menurut dia sendiri baik, tapi dia tidak melihat dari sisi terbaik menurut Tuhan. nah ini yang paling sering bikin galau, sampai ada kata-kata "ku tunggu jandamu" hehe saking maksanya kan tuh.

lalu bagaimana cara mencintai yang benar, dan tidak menimbulkan kegalauan yang lebay nya berlebihan?
dan ini tips dari mimin fia imut, ( dilarang protes kalau aku imut) :p

1. Tentukan target yang BENAR, target yang memang seharusnya. lalu , siapakah target tersebut? gampang sekali di tebak, "kalau anda menginginkan Cinta, maka Dekatilah yang Maha Memiliki Cinta", setuju nggak? karena yang maha memiliki cinta tidak pernah mengecewakan yang mencintai-Nya. 

2. Kalau Cinta sudah di serahkan kepada-Nya dan sudah di pasrahkan untuk-Nya, nggak perlu maksa sob, pasti kamu dapat Cinta yang Terbaik dari yang menurutmu baik. Cinta yang datang dari-Nya, itulah sebaik-baiknya cinta. Cinta yang nggak bikin galau, cinta yang justru akan membawa kita kepada Sang Maha Memiliki Cinta.

okeh, cukup sekian yang dapat mimin sampaikan, kalau ada kritik dan saran silahkan kirim di kolom komentar. ^_^

Masihkah kau mengingatku, ibu...???? (Part I)

(Tahun 1995) gemuruh adzan terdengar dari seluruh penjuru kota, kota yang teramat mulia bagi seluruh umat islam di dunia. yah, kota dimana sang Nabi Akhir zaman di lahirkan. kota inijuga yang menjadi saksi dilahirkannya seorang bayi perempuan berdarah indonesia yang di beri nama mutia, tepat hari kamis tanggal 05 januari 1995 saat adzan subuh di kumandangkan dari masjid al haram.

kelahiran seorang bayi, merupakan kebahagiaan yang teramat sangat bagi setiap orang tua terutama seorang ibu, tapi mungkin tidak untuk bayi yang satu ini.entah, apa yang membuat sang ibu ini justru begitu muak dengan darah dagingnya sendiri.

kurun beberapa bulan, ketika balita mutia telah menginjak umur 5 bulan, sang ayah berkeinginan untuk membawanya pulang ke tanah air, indonesia. setelah beberapa saat, tibalah mutia kecil di indonesia, tanah yang bukan tempat dimana ia di lahirkan, tapi tanah di mana asal darahnya mengalir. di negeri yang subur, negeri tanah surga. ya, begitulah kata orang-orang tentang negeri ini.

di tanah jawa, mutia kecil tumbuh menjadi balita yang cerdas, hiper aktif, yah begitulah kata orang-orang yang tau tentang mutia itu. semua orang menyayanginya, semua orang mencintainya dan selalu ingin memeluk juga menggendongnya, tapi tidak untuk ibunya. dia seperti anti dengan anaknya sendiri, mungkin dia belum siap dengan kehadiran putri mungilnya itu, karena mungkin dari faktor umur yang relatif sangat muda dia sudah harus menggendong balita.

pada suatu siang, mutia kecil tertidur di dalam kamar dan ibu mutia tidur disampingnya, dengan posisi membelakangi mutia kecil. eni,sang ibu dari balita mungil mutia mengarahkan kipas angin yang menyala ke arah wajah putri kecilnya tersebut.coba bayangkan, jika mutia yang masih kecil yang belum bisa berbicara itu di hadapkan dengan udara dari kipas angin yang begitu besar, apa yang akan terjadi?
antara hidup dan mati, ya seperti itulah keadaan saat itu. bukan tanpa di sengaja, tapi memang sudah terencana.
si kecil mutia itu sesak tak bisa bernafas, lalu bagaimana dengan ibu eni yang ada di sampingnya? kenapa justru dia membiarkan putri kecilnya dalam keadaan seperti itu?  entahlah, apa yang ada di dalam fikiran ibu itu hingga ia tega membiarkan putri kecilnya dalam keadaan yang demikian.

dari luar kamar  ada sesosok wanita, ibu Muzza namanya, dia adalah kakak dari ayah kandung mutia. wanita itu mendengar mutia menangis, tangisan mutia putus-putus seperti orang kehabisan nafas. tak lama kemudian wanita itu membuka pintu kamar dengan paksa dan di situlah dia dapati mutia menangis dengan nafas tersengal-sengal, sedangkan ibu eni yang berada di sampingnya justru tertidur pulas membelakangi anaknya.

"Astaghfirullah.... kamu ini ibu macam apa?." bentak wanita itu kepada ibu eni, sembari menggendong mutia kecil yang sudah kehabisan nafas.
"kamu mau membunuh anakmu sendiri hah? istighfar, ingat Allah, anak ini anakmu sendiri, darah dagingmu" begitulah bentakan wanita itu.
entah setan mana yang merasuki ibu eni itu, dengan nada marah sang ibu eni membalas, "iya, dia memang anakku, dan hakku juga ingin dia mati atau hidup. bukan urusanmu, karena aku yang melahirkan dia dan aku yang menentukan kelanjutan hidup matinya".

pada hari itu terjadi pertengkaran yang sangat hebat antara seorang ibu dengan kakak iparnya, perdebatan sengit antara hidup dan mati seorang balita yang tak berdosa. ya, di dalam rumah bergaya kuno itu, balita mungil mutia tak sadarkan diri.



(bersambung........)

Rabu, 15 Oktober 2014

Sebuah Kenangan Indah



saat-saat itu masih terngiang dalam ingatanku, saat dimana ku rasakan semangat yang membara dan tekat yang membatu dari Guru juga sahabat-sahabatku.
beberapa bulan lalu di tanah Delta, mungkin masih segar dalam ingatan kita, dimana derasnya guyuran hujan menghempaskan acara yang mulia, saat dimana beliau yang amat kita hormati rela basah kuyup demi tetap berlangsungnya acara tersebut, demi kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. beliau dengan lembutnya menyelipkan kata semangat, "Semangat ya, demi Sayyidina Muhammad Saw, walau hujan atau pun banjir akan tetap kita lanjutkan", kurang lebih begitulah pitutur beliau.
banjir yang menggenang dan hujan deras tak menyurutkan semangat Guru kami juga sahabat-sahabat kami, ditambah dinginnya angin malam sama sekali tidak membuat kami menyudahi acara mulia tersebut, kami tetap bersemangat melanjutkan acara hingga selesai wealau pun dinginnya hujan begitu menusuk.

sepanjang perjalanan pulang, walau guyuran hujan tetap saja tak bersahabat dengan kami, semua rintangan kami terjang bersama-sama. di tengah gelombang banjir yg begitu deras, selalu terngiang kata-kata mereka (sahabat-sahabat saya), "ayo semangat, demi Rasulullah, ingat pesan habibana! kita harus tetap semangat apapun rintangannya". subhanallah, perlahan tetes air mataku mengalir bersama rintikan hujan, hatiku ternyuh betapa membaranya semangat mereka, betapa kuatnya cinta mereka kepadamu Yaa Rasul, jangan pisahkan aku dari mereka, satukan kami dalam mahabbah kepadamu. amin